RAIH PRESTASI DENGAN MENULIS DARI HATI

 





RAIH PRESTASI DENGAN MENULIS DARI HATI

 

Malam ini, Jumat 4 Desember 2020 kelas menulis online bareng Om Jay  yang diselenggarakan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pukul 19.00-21.00 WIB Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd dari Lebak Banten. Narasumber kali ini adalah seorang Guru SD Inspiratif yang meski sudah memasuki yang tak lagi muda, namun masih tetap semangat. Beliau adalah Bapak Dede Suryana, S.Pd, M.M. yang akrab disapa Abah yang hingga saat ini beliau aktif mengajar di SDS Kemala Bhayangkari I Bandung.  Untuk lebih jelasnya berikut curriculum vitae narasumber.

 

Tema yang diangkat pada pertemuan kali ini adalah Menulis dengan Hati Berujung Prestasi. Abah adalah salah satu guru hebat yang mendapat anugerah Guru Inspirasi Tingkat Nasional 2020 yang diselenggarakan oleh Dirjen GTK Kemdikbud RI. Ini adalah anugerah terindah baginya mengingat beliau sudah tidak muda lagi namun bisa berprestasi. Menurut Abah, menulis dengan hati adalah menuangkan ide melalui tulisan berdasarkan apa yang dialami dan rasakan dalam kesehariannya mengajar. Abah merupakan seorang guru honorer yang telah mengabdi  selama 33 tahun di dunia Pendidikan tepatnya dari tahun 1987. Meski demikian, beliau sangat menikmati dan mensyukuri dengan apa yang ada hingga akhirnya mendapat apresiasi.

Sosok Abah ini sangat rendah hati, menurutnya Om Jay adalah salah satu gurunya  dan sempat bertemu pada kegiatan yang sama. Abah bisa menulis karena ada motivasi dari Om Jay. Abah berharap tulisannya dapat menginspirasi dan memotivasi para guru hebat nusantara agar lebih giat lagi berkarya di event tingkat nasional.

Menurut Abah, teknik menulis dengan hati tak jauh berbeda dengan menulis pada umumnya. Terkait dengan hati, Abah menulis apa adanya tanpa memperhitungkan secara materi. Namun, bukan berarti tak butuh materi. Memang uang bukan segalanya, tetapi segalanya dibeli dengan uang. Yang penting tujuan menulis adalah untuk kebaikan, seperti yang dialaminya hingga mendapat juara 2 Inobel tingkat nasional dan saat ini menyabet penghargaan Apresiasi Guru Inspiratif.

Abah saat ini berkiprah sebagai Guru honorer SD selama 33 tahun dan lebih banyak waktunya dicurahkan untuk anak-anak inklusi. Semua dilakukan karena tuntutan hati terutama untuk mengabdikan diri pada anak berkebutuhan khusus. Beliau ingin mengabdikan diri dan terpanggil untuk mengabdi di ranah pendidikan inklusif, karena selama ini pendidikannya belum terakomodir. Abah mempunyai kalimat positif yakni Perbedaan janganlah dijadikan masalah, akan tetapi jadikanlah perbedaan itu sebagai anugerah. Ini adalah kegiatan Abah di sekolah inklusi.


Abah mempunyai daya juang tinggi hingga mencapai puncak kesuksesan sebagai pemenang ke-2 Inobel di tingkat nasional. Naskahnya yang berjudul Pemberdayaan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa PDBK dalam Setting Inklusif, mampu menembus panitia hingga lolos dan mengharuskannya mengikuti workshop di Surabaya. Namun, untuk berangjat ke sana tidak ada biaya perbekalan. Akhirnya ada yang berbaik hati memberinya bekal untuk ongkos sebesar Rp 200.000.-. Dengan menggunakan kereta api, akhirnya Abah berangkat menuju Surabaya. Selang seminggu ada info bahwa Abah masuk dalam grand final, Sama seperti peristiwa terdahulu, Abah mempunyai keterbatasan dalam finansial. Hingga ada seseorang yang baik hati yang menghandle akomodasi pulang-pergi. Itulah kekuatan doa dan berserah diri pada Allah. Allah pasti memberikan jalan. Bukan Abah yang hebat dan bekerja keras, tetapi Allah yang memberi jalan kemudahan.

Kalimat motivasi sebagai penutup pertemuan ini, beliau mengutip dari sebuah buku yang dibacanya yakni :”Pertemuan adalah sebuah misterius kalau sudah tahu kemampuan dan potensi diri Anda maka akan memicu potensi yang sangat luarbiasa.”