RAHASIA SUKSES JADI MODERATOR ONLINE

 


Malam ini kelas menulis online bareng Om Jay bersama PGRI Gelombang 16 sedianya diisi oleh Bapak Agus Sampurno sebagai narasumber. Namun, karena ada rapat mendadak sehingga beliau tidak bisa hadir pada kuliah online saat ini. Sebagai gantinya hadir seorang  penulis andal dan moderator keren yang biasa memandu jalannya kuliah online ini yang tiada lain adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd yang berasal dari Lebak Banten. Saat ini dia aktif mengajar di SMPS Mathla Ul Hidayah Cipanas.

Kali ini Bu Aam akan bercerita seputar pengalamannya bergabung dengan kelas menulis yang diasuh oleh Om Jay. Pertama kali bergabung di gelombang 8 yang pada waktu itu bertepatan dengan bulan puasa. Dia diajak oleh Ibu Sulistijowati, S.Pd seorang Kepala Sekolah SDN 1 Bintangsari Cipanas yang juga merupakan temannya.

Pada gelombang 8, dia  terpaku pada moderator Bapak Bambang Purwanto yang sekaligus menjabat sebagai ketua kelas yang selalu menyiapkan daftar hadir. Namun, pada gelombang 8 ini dia kurang fokus pada materi sehingga tertinggal jauh. Sementara rekannya satu kelas seperti Bu Nora, Pak Bambang, Mayor Nani dan rekannya yang lain sudah melesat meninggalkannya.

 Untuk itu dengan rela hati dia harus mengulang kelas di gelombang 12. Sebagai moderator yang bertugas pada gelombang ini yakni Ibu Fatimah dari Aceh, yang terkenal dengan DJTIS-nya yang merupakan singkatan dari Disiplin, Jujur, Tulus, Ikhlas dan Sabar. Dia sangat mengagumi Bu Fatimah. Karena menurutnya, Bu Fatimah sangat hebat memandu jalannya kuliah via WA ini.

Di gelombang 12 ini Bu Aam sangat bersemangat. Terlebih pada pertemuan ke-5 yang waktu itu narasumbernya Ibu Sri Sugiastuti atau yang lebih dikenal dengan Bu Kanjeng. Sebelum sesi materi berakhir, Bu Kanjeng menawarkan semua peserta untuk bergabung membuat buku antologi. Dia yang saat itu statusnya sebagai penulis pemula, merasa tertarik terhadap tawaran tersebut karena ini merupakan suatu lembaran baru. Menurutnya, dengan memulai menulis buku antologi merupakan Langkah kecil untuk meraih hal besar. Mengapa ? Karena seorang Penulis hebat berawal dari Penulis pemula. Menurutnya, sesuatu yang kecil akan menjadi besar jika kita terus melakoninya dengan ikhlas dan niat yang lurus.

Ini adalah buku pertama antologinya bersama 40 penulis lain dari seluruh nusantara dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Buku ini berisi kumpulan artikel belajar menulis gratis via daring kelas Om Jay gelombang 12 dengan Kurator Wijaya Kusumah dan Sri Sugiastuti.

Sedangkan berikutnya adalah buku tunggal yang berjudul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat yang berhasil terbit setelah menuliskan resume dari setiap pertemuan di kuliah online via WA gelombang 12. Bersyukur buku ini telah terjual sebanyak 82 eksemplar yang berarti tinggal 18 lagi akan genap sold out 100 eksemplar. Setelah itu kembali dia bergabung dalam buku antologi kedua bersama Cak Inin atau Pak Mukminin sebagai peserta di gelombang 8 dengan judul buku Kisah Inspiratif Sang Guru. Pada tulisan di buku antologi ketiga bersama Bu Sri Sugiastuti atau Bu Kanjeng yang berjudul Jejak Digital Motivator Andal. Pada buku ini, dia menjadi Kurator dengan dibimbing oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Buku berikutnya adalah Parenting 4.0 Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intellegence. Merupakan buku duetnya dengan Prof.Richardus Eko Indrajit yang saat ini sedang antri naik cetak di Penerbit Mayor PT Andi Yogyakarta.

Awal mula bertugas sebagai Moderator, dia diajak oleh Om Jay dari mulai gelombang 12-16. Hingga suatu malam ada tawaran dari Ibu Hati yang memberikan apresiasi padanya untuk membuat buku tentang pengalamannya menjadi moderator tanpa dibayar sepeserpun. Ibu Hati ini dari Penerbit Tata Akbar yang menawarinya menerbitkan buku solo keduanya yang berjudul "Trik Jitu Menjadi Moderator Online.” Melihat semua ini, dia jadi teringat akan sebuah kalimat yang berbunyi “Jika kamu berbuat baik, maka kebaikan akan kembali padamu”. Ungkapan ini ada  pada sebuah video singkat yang ditontonnya sekaligus dibuat reviunya dengan judul asli “What goes around comes around.”

Narasumber juga menjelaskan beberapa kiat untuk menjadi moderator online khususnya via WA. Yakni harus ada persiapan dan memahami materi diskusi. Selain itu harus berkoordinasi dengan Panitia dan mempersiapkan peralatan serta menyiapkan teks jika diperlukan. Selain itu dia juga membagikan rahasianya sebagai moderator jika para peserta terlihat pasif. Diantaranya bisa mengajukan pertanyaan pada narasumber, ini hanya untuk mengulur waktu. Selain itu, bisa meminta narasumber untuk membagikan link youtube atau PPT-nya. Moderator juga harus bekerjasama dengan narasumber untuk menghidupkan kelas.

Di tengah kesibukan sebagai moderator dan tenaga pengajar, dia mempunyai kiat cara membagi waktu antara lain buat skala prioritas mana yang urgent agar didahulukan. Kiat lain yang menarik adalah dengan cara menuliskan catatan kecil di sandal jepit. Karena ketika akan menggunakan sandal jepit tersebut tentu jadi ingat tugas itu. Cara lain adalah dengan memasang pengingat di HP dan di tembok. Karena dia pelupa, maka semua itu dituliskannya di agenda setiap hari. Meski didera kesibukan sebagai Kepala Sekolah, Guru, Ibu Rumah Tangga dan Penulis tentu semua tugas harus dikerjakan dengan tepat waktu.

Tips yang diberikan oleh Narasumber sehubungan dengan menulis adalah tulislah hal-hal yang ringan dulu dengan mengamati lingkungan sekitar. Misalnya ketika melihat Tukang Siomay, tulislah mengenai hal itu atau bisa juga saat memandang kucing kesayangan bisa dijadikan tulisan sebanyak 3 alinea yakni pembuka, isi dan penutup. Semua itu bisa ditulis di blog pribadi agar tidak hilang. Selain itu menurutnya, menulis itu mudah yang sulit adalah memulai, yang penting jangan jadikan itu sebagai beban. Banyaklah membaca agar menambah perbendaharaan kosa kata karena lapar membaca akan membuatmu semakin gemuk menulis.

Pesannya ketika menutup kuliah online malam ini adalah gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, guru mulia karena karya. Tetap rendah hati dan selalu jadi gelas kosong yang selalu siap diisi dengan belajar dengan siapa saja. Tetap semangat !