BUKU ADALAH MAHKOTA PENULIS

 

TUGAS RESUME 7

PELATIHAN BELAJAR MENULIS GEL 16

 

 

Nama               : Min Hermina, M.Pd

Hari/Tanggal   :  Senin, 19 Oktober 2020

Waktu             : 19.00-21.00 WIB

Host                : Wijaya Kusumah (Om Jay)

Moderator       : Aam Nurhasanah

Narasumber     : Thamrin Dahlan, SKM, M.Si

 

 

 


 

BUKU ADALAH MAHKOTA PENULIS

 

Siapa sih yang tidak ingin menerbitkan buku ber-ISBN secara gratis ? Pasti semua orang yang berprofesi penulis tidak akan melewatkan kesempatan emas ini. Termasuk saya sebagai pegiat literasi yang masih merasa bingung harus kemana menerbitkan tulisan ini menjadi buku. Ke penerbit mayor rasanya tidak mungkin karena pasti akan ditolak. Bukannya pesimis, tapi itu  fakta. Saya sadar diri untuk menjangkau penerbit mayor tentu tidak mudah karena mereka juga memperhitungkan untung ruginya jika menerbitkan buku saya yang masih terbilang recehan.

Namun, semua kegalauan saya terjawab malam ini dengan hadirnya seorang narasumber hebat pada kuliah online menulis bareng om Jay di grup WA gelombang 16. Beliau adalah bapak Thamrin Dahlan, SKM, M.Si seorang Kombes Pol (Purn) Polri dan Dosen Akper Polri. Menempuh Pendidikan S1 FKM UI dan S2 juga di UI. Pria berkacamata ini aktif juga sebagai blogger dan penulis yang sudah menerbitkan buku sebanyak 31 buah. Thamrin Dahlan  adalah ketua Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan (YPTD) yang bergerak pada penerbitan buku gratis bagi para penulis. Kegiatan yang dicanangkan untuk pertama kalinya  tanggal 19 Agustus 2020 ini dimaksudkan untuk membantu para penulis memiliki master buku sebagai Mahkota Penulis.

Prinsip yang diusung oleh YPTD yakni semua tulisan adalah bagus selama bukan plagiat dan hoaks. Ini merupakan suatu angin segar bagi para penulis yang masih merasa rendah diri dengan kualitas tulisannya. YPTD sangat menghargai upaya penulis dalam menuangkan ide atau gagasannya. Mereka tidak berani menilai bagus atau jelek karena semua itu membutuhkan proses, yang penting penulis mampu menyelesaikan tulisannya dengan syarat sebagai berikut :

1.      Naskah buku sudah lengkap mulai dari judul, daftar isi, cover depan dan belakang buku serta kata pengantar

2.      Ukuran A5

3.      Font 12

4.      Margin 1,5/1/1/1

5.      Huruf Times New Roman

6.      Spasi 1,5

7.      Ketebalan 150-200 halaman

YPTD juga menerima berbagai jenis tulisan seperti : reportase, opini, fiksi dan buku ajar. Penulis juga diberi kebebasan dengan menulis sesuai gaya masing-masing. Ada yang mengikuti gaya penulis lain atau gaya sendiri juga tidak masalah. Bagi Thamrin Dahlan, niat adalah modal utama menulis. Jika tidak ada niat untuk berbagi, maka tulisan tak akan pernah kelar. Sehingga ia mempunyai metode ketika menulis yakni “sekali duduk jadi” yang artinya ketika sedang menulis jangan pernah tinggalkan tulisan itu untuk ditunda. Langsung saat itu juga harus posting, baik di blog atau media sosial lainnya. Maka tak heran jika Pak Thamrin ini telah menerbitkan sebanyak 2.800 artikel selama kurun waktu 10 tahun dalam kiprahnya di dunia kepenulisan. Mottonya yang selalu ia pegang adalah 3 pena yaitu Penasehat, Penakawan dan Penasaran. Itulah sebabnya setiap tulisan yang dihasilkannya selalu punya ruh yang dapat menarik minat pembaca.

YPTD juga memudahkan penulis untuk tidak menunggu lama dalam pengurusan ISBN, karena sudah terdaftar di Perpusnas sebagai penerbit yang memperoleh wewenang mendapatkan Lisensi Barcode ISBN. Untuk ketentuan mencetak buku, 1 judul buku dicetak 5 eks (2 buku untuk Perpusnas, 1 buku master dan soft copy file untuk Penulis, 1 buku untuk YPTD dan 1 buku untuk penyandang dana).Dana awal YPTD berasal dari wakaf keluarga Admin YPTD yang terdiri dari keluarga dan sukarelawan tanpa dibayar atas keihklasan berbakti untuk Literasi Indonesia.

Jadi sangat mudah menerbitkan buku secara gratis di YPTD asalkan sesuai dengan ketentuan, maka sekitar 10 hari buku sudah bisa terbit. Untuk menerbitkan naskah puisi atau cerpen tidak ada selekasi khusus karena Penerbit tidak bertanggungjawab atas isi tulisan. Semua tulisan yang siap untuk dibukukan dapat dikirim ke email thamrindahlan@gmail.com atau website YPTD terbitkanbukugratis.id. Ini adalah contoh buku-buku yang sudah diterbitkan oleh YPTD

Pada akhir sesi, Thamrin Dahlan menyatakan bahwa YPTD turut berperan serta meningkatkan Gerakan Literasi Indonesia dengan fokus menerbitkan buku. Secerdas dan sepintar apapun jika belum menulis dan menerbitkannya menjadi buku maka ilmunya akan hilang dengan sia-sia. Menerbitkan buku muara dari menulis, untuk itu jika bukunya sudah diterbitkan ber-ISBN maka akan tercatat menjadi asset negara di Perpustakaan Nasional. Maka menulislah dari sekarang jangan tunggu hari esok, karena membaca dan menulis adalah kegiatan mulia.

Demikianlah paparan yang disampaikan oleh Bapak Thamrin Dahlan pada kuliah online malam ini yang mendorong saya untuk segera menulis dan menerbitkannya di YPTD.

Semoga.