LIKA-LIKU PERJALANAN SANG PENGAJAR PRAKTIK (4)
Rasanya aku sudah tak
sabar menunggu pengumuman tahap kedua seleksi Calon Pengajar Praktik Angkatan 3
Kabupaten Karawang. Waktu terasa berjalan begitu lambat. Tak jemu setiap hari
aku melihat kalender. Rasanya seperti menunggu seseorang yang hendak meminangku
saja. Ada rasa deg-degan, cemas dan takut bercampur jadi satu. Banyak
pertanyaan muncul di benakku. Bagaimana seandainya kalau aku lulus, apa yang
harus kulakukan ? Apa tugasku dan bagaimana cara mengerjakannya ? Begitu dan
begitu seterusnya pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam benakku. Aku juga sudah
membayangkan bagaimana seandainya jika tidak lulus, ahh…. sayang sekali
perjuanganku selama ini. Begitu dan begitu terus segerombolan angan-angan
datang dan pergi dari benakku.
Akhirnya yang
dinantipun tiba. Jangan ditanya bagaimana perasaanku setelah aku melihat surat
edaran kelulusan. Antara percaya dan tidak, aku terus membaca dan membaca lagi
surat itu. Tak lama aku membuka ponsel hendak mengabari kelulusanku pada
teman-temanku, ehhh….ternyata di grup WA sudah bertebaran ucapan selamat atas
kelulusanku. Betapa terkejut hatiku saat mengetahui teman-temanku sudah
mengucapkan selamat, sementara aku baru saja membaca surat edarannya. Ya sudahlah,
dengan senang hati aku mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang mereka
berikan padaku. Sungguh aku tak menyangka, ternyata mereka mengetahui
kegalauanku menunggu pengumuman hasil tes tersebut.
Aku hanya bisa mengucap
syukur pada Tuhan karena atas perkenan-Nya aku bisa lolos seleksi. Terima kasih
ya Tuhan atas semua kebaikan-Mu untuk permohonan doaku yang sudah Engkau
kabulkan.
Kini aku harus
mempersiapkan diri untuk menyambut tugas baru ini. Aku benar-benar belum paham
dan mengerti tentang apa yang harus kukerjakan nanti. Namun, aku juga tidak
pasrah begitu saja. Aku mencari informasi sebanyak-banyaknya baik melalui media
sosial atau artikel lainnya di Google. Aku tak bisa bertanya pada teman, karena
memang ini kali yang pertama di Kabupaten Karawang sebagai daerah sasaran untuk
Angkatan 3 Program Pendidikan Guru Penggerak.
Melalui surat edaran
tersebut, aku bisa membaca ternyata ada beberapa teman yang aku kenal juga
lulus di tahap kedua ini. Segera aku bertukar pikiran dan perasaan dengannya
tentang apa yang harus dilakukan nanti. Temanku juga sama belum terlalu
mengetahui secara detail untuk tupoksi Pengajar Praktik.
Akhirnya kami sepakat
untuk membentuk grup WhatsApp agar komunikasi menjadi lancar. Jika ada
informasi terbaru kami saling berkirim kabar. Tak lama setelah pengumuman
seleksi, ada informasi bahwa aku harus segera mengikuti pembekalan secara
daring. Tanggal dan hari ayau jadwal pelatihan telah tertera di laman SIMPKB.
Wahh…. Sepertinya aku harus menyiapkan kondisi, baik secara fisik maupun psikis
karena rentang waktu pelatihan yang begitu lama.
Aku segera
menginformasikan kepada Bapak Kepala Sekolah bahwa pada rentang waktu yang
telah ditentukan, aku harus mengikuti pelatihan atau pembekalan sebagai calon
Pengajar Praktik. Beliaupun mengizinkan aku karena pada waktu itu proses
pembelajaran di kelas masih secara daring atau anak-anak belajar di rumah pada
masa pandemi sehingga tidak terlalu mengganggu proses pembelajaran di kelas.
Kini akupun hendak
bersiap menyambut pelatihan yang akan membawaku terbang menuju pengalaman baru
yang sama sekali belum kuketahui wujudnya seperti apa. Bagaimana kisahku ketika
mengikuti proses pembekalan tersebut ? Ikuti kisahnya esok hari.