5 CARA PRAKTIS MEMBUAT VIDEO PEMBELAJARAN MENARIK
TUGAS RESUME 4
PELATIHAN BELAJAR MENULIS GEL 16
Nama : Min Hermina,
M.Pd
Hari/Tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
Waktu : 19.00-21.00 WIB
Host : Wijaya
Kusumah (Om Jay)
Moderator : Sri Sugiastuti
Narasumber : Hamzah Ramdhani
5 CARA PRAKTIS MEMBUAT VIDEO PEMBELAJARAN MENARIK
Pada masa pandemi
ini, siswa masih melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah. Untuk itu guru
dituntut lebih kreatif dalam melaksanakan tugasnya ketika Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ). Guru harus banyak belajar terkait materi pembelajaran yang disajikan
secara digital. Terlebih di era 4.0 ini semua kegiatan berlangsung secara
daring, tentu guru harus menguasai bidang teknologi informatika dan melek
internet.
Salah satu
tuntutan yang harus dipenuhi oleh guru zaman sekarang adalah membuat konten
video pembelajaran. Saat ini guru harus berperan sebagai produsen video
pembelajaran, bukan hanya duduk manis sebagai konsumen yang tinggal ambil atau
unduh karya orang lain. Salah satu manfaat jika guru membuat sendiri video
pembelajarannya adalah siswa dapat melihat secara langsung seperti ia sedang
mengajar di hadapannya.
Itulah hal yang dilakukan oleh Bapak Hamzah Ramdhani, narasumber pada pertemuan ke-4 pelatihan belajar menulis gelombang 16 bersama Om Jay melalui WA Group pada Senin 12 Oktober 2020 pukul 19.00-21.00 WIB. Beliau merupakan pria kelahiran Morowali, 22 Juni 1986 dan bertugas sebagai guru IPA di SMPN 2 Bumi Raya Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Banyak prestasi yang berhasil diraihnya diantaranya sebagai Guru Berprestasi tingkat provinsi Sulawesi tengah, Duta Rumah Belajar, Pendamping Guru Penggerak, Juara 2 Inobel tingkat provinsi. Untuk lebih jelasnya inilah sosok narasumber Bapak Hamzah Ramdhani yang berasal dari Morowali Sulawesi Tengah.
Selain itu Hamzah tercatat sebagai seorang content creator khususnya dalam hal video pembelajaran. Hasil karyanya beliau unggah pada laman Youtube pribadinya yang sudah memiliki ribuan subscriber. Selain bidang audio visual yang menjadi keahliannya, beliau juga seorang penulis produktif. Sudah ada buku yang dihasilkan sebagai referensi pembelajaran khusunya dalam mata pelajaran IPA.
Pada kuliah daring
malam ini, beliau didampingi oleh seorang moderator yaitu ibu Sri Sugiastuti
yang akrab disapa bu Kanjeng dari Solo. Ibu ini begitu piawai dalam mengatur jalannya pelatihan,
hingga semua peserta dapat dilayani dengan baik.
Pak Hamzah mengajak para peserta untuk mengamati video pembelajaran yang dibuatnya. Ada 2 video pembelajaran yang harus diamati oleh peserta. Mereka ditugaskan untuk menganalisis perbedaan antara video 1 dan video 2. Hasil pengamatannya langsung dituliskan di grup dan dibahas bersama. Inilah tampilan dari video pertama yang harus dianalisis oleh peserta.
Inilah link video pertama https://youtu.be/PSJ2wA5LVD0 tentang sistem gerak pada hewan dan tumbuhan
Pada video pertama ini suara dan gambar sangat jelas dan menarik dengan visual bergerak. Adanya tulisan dapat memperjelas isi video. Siswa akan tertarik dengan tampilan video ini.
Inilah link video kedua https://youtu.be/1J2mCcpSOwY tentang perkembangbiakan hewan-teknologi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.
Pada video kedua, ditampilkan guru pengajar sehingga siswa bisa bertatap muka. Suara jernih dan gambar video jelas. Terlihat adanya praktik langsung cara mengembangbiakan hewan sehingga siswa menjadi semakin memahami dengan melihat tayangan video itu.
Melalui kedua tayangan itu, terlihat bapak
Hamzah sangat expert di bidang IT khususnya dalam hal pembuatan
video pembelajaran. Dari sudut pengambilan gambar, pengisian suara, pengumpulan
aset dan proses editing semua terlihat sempurna.
Pak Hamzah tidak
ingin ilmu yang dimilikinya ia simpan sendiri. Beliau dengan senang hati mau membagikannya untuk para peserta pelatihan.
Inilah cara membuat video pembelajaran
yang keren menurutnya.
1.
Sesuai
kurikulum
Untuk
membuat suatu konten video pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum,
guru harus menyiapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang menjadi bahan
pembelajaran. Sertakan pula tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai
sesuai dengan jenjang dan mata pelajaran yang diampu.
2.
Kumpulkan
aset video
Yang
dimaksud aset di sini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan gambar,
foto, video, animasi, tulisan dan lain-lain atau jika diperlukan buatlah
skenario atau story boardnya. Guru harus terlebih dahulu mengumpulkannya
dalam satu file, agar ketika membuat video tidak usah pusing mencari lagi.
Jangan lupa pula untuk mencantumkan sumber referensi apabila mengambil karya
orang lain agar terhindar dari unsur plagiasi. Untuk mendapatkan referensi ini bisa dalam berbagai cara yakni melalui Google, freepik.com atau youtube channel.
3.
Proses
perekaman
Ketika
akan melakukan perekaman, jangan lupa untuk mempersiapkan peralatannya terlebih
dahulu antara lain kamera /handycam atau smartphone, tripod dan kain hijau
sebagai greenscreen bila diperlukan. Ketika sedang melakukan proses
perekaman atau pengambilan gambar, tempat harus dalam keadaan tenang. Bagi
pemula hendaknya membuat video dalam durasi yang tidak terlalu lama agar proses
editingnya lebih mudah.
4.
Proses
Editing
Pada
tahap ini diperlukan kepiawaian seorang content creator dalam mengedit
videonya. Ia harus cakap pada bagian mana kira-kira harus dipotong atau gambar
tersebut tidak diperlukan. Banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam tahap ini
misalnya Kinemaster, Filmora atau Movie maker. Semua bisa dipelajari secara
otodidak dengan melihat tayangan tutorialnya di Youtube.
5.
Reviu
dan Revisi
Sebelum video pembelajaran yang telah dibuat itu dipublikasikan, maka
diperlukan adanya reviu dan revisi terlebih dulu. Seorang content creator
harus cermat dan jeli memilih bagian mana yang kira-kira bagus atau sebaliknya.
Itulah
5 cara praktis yang diberikan oleh Bapak Hamzah terkait pembuatan video
pembelajaran yang menarik. Pada sesi tanya jawab banyak pertanyaan yang
disampaikan oleh para peserta dan beliau menanggapinya dengan jelas dan lugas.
Terakhir para peserta dibekali tentang cara membuat video pembelajaran dengan
menggunakan aplikasi Kinemaster. Terlihat mudah untuk dipraktikkan. Semoga
dengan materi pembelajaran ini, para guru dapat membuat video pembelajarannya
sendiri. Sehingga peserta didik dapat melihat secara langsung, seolah-olah
gurunya itu hadir secara tatap muka dengan mereka. Dengan demikian rasa rindu
yang mereka pendam dapat tersalurkan melalui tayangan tersebut, dengan demikian
mereka akan terhindar dari rasa jenuh dan bosan dalam pembelajaran jarak jauh
secara daring.