MENJAGA KONSISTENSI DALAM MENULIS
TUGAS RESUME 5
PELATIHAN BELAJAR MENULIS GEL 16
Nama : Min Hermina,
M.Pd
Hari/Tanggal : Rabu, 14 Oktober 2020
Waktu : 19.00-21.00 WIB
Host : Wijaya
Kusumah (Om Jay)
Moderator : Aam Nurhasanah
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
MENJAGA KONSISTENSI DALAM MENULIS
Sebagai penulis
pemula, tentu ada sedikit rasa tidak percaya diri dan takut ketika menulis.
Perasaan seperti itu kadang muncul ketika melihat tulisan penulis lain terkesan
lebih bagus. Padahal anggapan itu tidak semuanya benar. Hal itu bisa terjadi
manakala penulis pemula tidak mengetahui bagaimana cara menulis yang baik. Selain
itu masalah utama yang biasanya dihadapi oleh para penulis adalah inkonsistensi
dalam menulis.
Semua permasalahan
ini dikupas tuntas dalam kuliah daring bertajuk belajar menulis bersama Om Jay
gelombang 16. Pertemuan ke-5 diselenggarakan pada hari Rabu, 14 Oktober 2020
pukul 19.00-21.00 WIB. Menampilkan narasumber kawakan Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan. Meski sekarang berada di usia
yang tak lagi muda, beliau yang akrab disapa Ibu Kanjeng sangat produktif dalam
menghasilkan buku tunggal maupun antologi. Digawangi oleh moderator keren yakni
Ibu Aam yang piawai dalam mengatur jalannya kuliah online yang berlangsung melalui
WA Grup , waktu 2 jam terasa sangat cepat.
Sebagai generasi
muda yang tentu masih punya semangat dan tenaga prima, harus bisa membuktikan
produktifitasnya dalam menulis. Memang menulis itu mudah, namun yang sulit itu
adalah menjaga konsistensinya. Bagaimana mengatasi hal ini ? Berikut tips dan
trik dari Ibu Kanjeng, perempuan kelahiran Jakarta, 8 April 1961 yang saat ini
berdinas di Solo.
1.
Buat
kerangka tulisan
Agar
tulisan fokus dan terarah, sebaiknya sebelum menulis dibuat terlebih dulu
kerangka tulisan atau outline. Hal ini penting agar tulisan menjadi tersusun
atau terstruktur dengan rapi sesuai alur yang dibuat. Agar tulisan menjadi
renyah dan enak dibaca, seringlah membaca tulisan orang lain agar semakin
memperkaya kosa kata atau diksi yang menarik. Dengan semakin banyak membaca
tentu wawasanpun akan bertambah sehingga tulisan akan bervariasi yang pada
akhirnya penulis akan menemukan gaya tulisannya sendiri.
2.
Tetapkan
target
Sebelum
menulis hendaknya harus menetapkan target, baik dari segi waktu atau jumlah
tulisan. Dengan demikian jika ada batas waktu yang jelas akan memacu jalannya
tulisan. Begitu pula dengan jumlah tulisan, jika targetnya sehari satu tulisan
maka diusahakan harus dipenuhi. Sangat beragam media yang dapat digunakan
sebagai sarana menulis misalnya di komputer, buku diary, HP, Facebook,
Instagram dll.
3.
Memilih
judul dan tema
Buatlah
judul semenarik mungkin agar pembaca menjadi penasaran denga nisi tulisan. Judul
tidak perlu panjang namun harus mudah diingat. Demikian juga dengan tema
tulisan harus dipilih sesuai kemampuan.
4.
Mencari
ide
Ide
atau gagasan adalah hal penting dalam sebuah tulisan, karena sebuah tulisan
tentu membutuhkan ide. Namun, kadangkala ide tak selalu muncul dalam pikiran.
Untuk mengatasi hal ini ada baiknya penulis mengamati lingkungan sekitar atau
ketika berjalan-jalan ke suatu tempat dibuat sedikit catatan untuk nanti
dikembangkan.Selain itu bisa melalui membaca berbagai referensi agar nanti bisa
dikembangkan melalui ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
5.
Menerbitkan
tulisan
Setelah
proses menulis selesai, jangan hanya disimpan sendiri saja. Sebarluaskanlah
melalui berbagai media misalnya buku yang diterbitkan atau di blog pribadi
bahkan kalau bisa di media massa. Jika ditolak oleh penerbit mayor, jangan berkecil
hati teruslah menulis karena masih ada indie publishing yang siap
mencetak buku. Dengan mencetak buku sendiri tentunya bisa bebas menentukan
jumlah dan harganya.
Itulah
beberapa tips yang disampaikan oleh Ibu Kanjeng dalam kuliah online kelas
menulis bersama Om Jay gelombang 16. Semoga setelah membaca tips ini, para
penulis pemula tetap bersemangat dan produktif dalam menghasilkan tulisan.