BELAJAR MENULIS PREMIS
Dalam menulis cerpen atau tulisan fiksi lainnya, hendaknya
seorang Penulis membuat premisnya terlebih dahulu. Semua ini bertujuan agar
alur cerita sesuai dengan tujuan awal. Karena begitu semangatnya menulis,
kadang tanpa disadari Penulis menuangkan ide liarnya sampai keluar jalur
cerita. Untuk itu perlu dibuat premis agar cerita yang dibuat menjadi terarah.
Pada tulisan kali
ini saya akan menyampaikan resume dari kegiatan Selasa berbagi melalui grup WA
Lagerunal. Sebagai Narasumber pada pertemuan ini adalah Bapak Sudomo atau yang
lebih dikenal dengan nama pena Momo DM. Saat ini beliau aktif mengajar di SMPN
3 Lingsar Lombok Barat dan mengampu mata pelajaran IPA. Sudah tak terhitung
karya fiksi dan non fiksinya yang pernah dipublikasikan. Selain itu Momo DM
juga banyak menyabet prestasi kejuaraan dalam bidang kepenulisan khususnya tingkat
Kabupaten Lombok Barat.
Pada pertemuan
ini, materi dibagi menjadi 3 bagian yakni tema, premis dan tantangan.
1.
Apa itu Tema ?
Tema
merupakan pokok pikiran atau gagasan yang menjadi dasar dan bertindak sebagai nyawa atau ruh
dalam penulisan cerita pendek. Tema juga diperlukan untuk menyampaikan isi
pesan dari sebuah cerita pendek.
2.
Bagaiamana tips untuk
menentukan tema ?
Ada
4 tips untuk menentukan tema yakni pertama, harus dekat dengan Penulis. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah penulis dalam menentukannya. Kedua, menarik
perhatian Penulis. Jika tulisan yang akan dibuat oleh penulis itu menarik
minatnya, maka dia akan segera menyelesaikan tulisannya dengan semaksimal
mungkin. Ketiga, bahan mudah diperoleh. Hal ini dimaksudkan jika bahan tulisan
mudah diperoleh hal ini akan memudahkan seorang Penulis mengembangkan ide
cerita pendeknya. Keempat, ruang lingkup terbatas. Hal ini dimaksudkan agar tulisan
lebih fokus dan terjaga alurnya serta tidak melebar kemana-mana.
3.
Bagaimana cara
menentukan tema ?
Ada
5 tips yang dapat digunakan dalam menentukan tema. Pertama, sesuaikan dengan
minat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui minat Penulis melalui riset diri,
agar setelah tahu minatnya menjadi mudah untuk menentukan tema. Kedua, mengangkat
kehidupan nyata. Hal ini dapat meningkatkan kepekaan terhadap kejadian sekitar,
bisa dengan cara memilih dan memilah hal yang menarik sehingga dengan demikian
akan mempermudah menentukan tema. Ketiga, berimajinasi. Hendaknya Penulis dapat
meluangkan waktu untuk berimajinasi untuk memperkaya tulisan. Keempat, membaca,
mendengarkan dan menonton. Hal ini perlu dilakukan agar wawasan Penulis semakin
bertambah. Kelima, mendengarkan curhatan/cerita pengalaman. Hal ini bisa
menjadi sumber tema dengan cara mencatat garis besar curhatan seseorang.
4.
Beberapa contoh
tema
·
Berkah kejujuran
·
Pendidikan dan
kemiskinan
·
Persahabatan 3
anak SD
·
Pengalaman siswa
selama belajar di rumah
·
Perjuangan guru
selama pembelajaran jarak jauh
Setelah kita mengetahui tentang tema, kini akan dibahas
mengenai premis.
1.
Apa itu premis ?
Premis
merupakan dasar pemikiran yang digunakan sebagai Langkah awal dalam mewujudkan
ide/gagasan cerita dalam satu kalimat. Premis juga diperlukan untuk memudahkan
komunikasi dengan target yang sesuai, misalnya editor penerbit. Premis juga
digunakan untuk menjaga tulisan tetap fokus di jalurnya. Selain itu premis juga
digunakan sebagai panduan dalam menyusun kerangka tulisan.
2.
Apa saja unsur-unsur
premis ?
a.
Karakter
Memuat tentang siapa tokoh
yang berperan penting dalam cerita
b.
Tujuan tokoh
Memuat tentang keinginan tokoh
utama dalam cerita
c.
Hambatan/rintangan
Memuat hambatan/rintangan atau
konflik yang dihadapi
d.
Resolusi
Memuat akhir dari cerita yang
ditulis
Itulah paparan materi yang disampaikan oleh
Narasumber. Selanjutnya para peserta diberi tantangan untuk menuliskan 5 tema
yang bisa dikembangkan menjadi sebuah cerpen. Setelah menuliskan 5 tema
tersebut, tulisakan masing-masing premisnya.
#Tugas Min Hermina :
1.1 Perjuangan guru dalam mengajar selama 30 tahun
1.2 Perjalanan dan pengalaman selama study banding ke luar
negeri
1.3 Perjuangan seorang bidan di pedesaan melawan tradisi dukun
beranak
1.4 Perjuangan seorang guru privat dalam membimbing seorang
anak berkebutuhan khusus
1.5 Perjuangan seorang perempuan yang mengorbankan
cintanya demi kekasih yang dicintainya.
2.
Menuliskan 5
premis berdasarkan tema di atas
2.1 Perjuangan guru dalam mengajar selama 30 tahun
Seorang guru yang dimulai
dengan awal bertugas hingga sampai di masa 30 tahun mengabdi pada negara.
Karakter : Seorang Guru perempuan yang bernama Mrs.
Romlah
Tujuan :
Ingin mengajar lebih baik
Hambatan : Keterbatasan
sarana dan keterampilan mengajar
Resolusi : Memanfaatkan
sarana yang ada dan terus belajar
2.2 Perjalanan dan pengalaman selama study banding ke luar
negeri
Karakter : Seorang guru perempuan sederhana
Tujuan : Berburu ilmu di negeri orang
Hambatan : Budaya
Resolusi : Mempelajari dan menyesuaikan dengan
budaya setempat
2.3 Perjuangan seorang bidan di pedesaan melawan tradisi dukun
beranak
Karakter : Arumi seorang Bidan
Tujuan : Ingin menaklukkan tradisi dukun beranak
di desa terpencil
Hambatan : Adanya perlawanan dari dukun bayi tsb
Resolusi : Happy ending karena anaknya justru
menjadi jatuh cinta
2.4 Perjuangan seorang guru privat dalam membimbing seorang
anak berkebutuhan khusus
Karakter : Miss Anne, seorang guru privat yang sabar
dan tegas
Tujuan : mendidik anak berkebutuhan khusus yang
mempunyai perilaku liar
Hambatan : Orang tua anak tsb yang selalu memanjakan
Resolusi : Dengan sabar akhirnya Guru berhasil menghantar anak tsb menjadi orang sukses.
2.5 Perjuangan seorang perempuan yang mengorbankan
cintanya demi kekasih yang dicintainya.
Karakter : Maria,
seorang perempuan yang sabar
Tujuan : Ingin
mengabdikan dirinya di panti werdha
Hambatan : Mirna,
istri mantan kekasihnya yang terus menerornya
Resolusi : Sad ending. Maria meninggalkan
cintanya yang tulus.