PENTINGNYA PUBLIC SPEAKING UNTUK GURU

Hari ini Selasa 5 Januari  2021 merupakan pertemuan pertama dalam pelatihan berbicara atau Public Speaking. Pelatihan daring ini diselenggarakan oleh PGRI yang dipelopori oleh Bapak Wijaya Kusumah atau lebih dikenal dengan Om Jay. Para peserta disuguhi materi yang menarik dan sangat bermanfaat oleh narasumber  berbeda pada setiap pertemuannya. Penyelenggaraannya secara daring melalui zoom meeting yang dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis pada pukul 19.00-21.00 WIB.

Pada pertemuan pertama ini, bertindak sebagai moderator adalah Om Jay dan narasumber Bapak Naim AB Ibnu Solihin. Beliau merupakan founder motivatorpendidikan.com. Ayah empat@anaktanpagadget. Konsultan Branding Sekolah. Pembiacara Seminar Parenting. Dosen dan Penggiat Pendidikan.

Sebelum menyampaikan materi, beliau meminta para peserta untuk menyimak dan menuliskan resume dari link youtube yang merupakan materi dasar Public Speaking for Teacher. Berikut resumenya :

1.      5 Tips Belajar Public Speaking

Pertama, untuk dapat lancar berbicara di depan umum sebaiknya aktif berorganisasi, karena dalam berorganisasi akan dituntut untuk aktif berbicara. Kedua, selalu mengambil kesempatan untuk menjadi moderator atau MC. Ketiga, ikuti pelatihan berbicara baik secara langsung atau melalui youtube. Keempat, harus rajin membaca buku karena dengan melakukan hal ini akan banyak wawasan dan kosa kata. Kelima, sering berlatih sendiri misalnya ketika berada di rumah bisa dilakukan di depan cermin.

2.      Rahasia Public Speaking untuk Guru

Pertama, bersikaplah tenang dan jangan grogi. Kedua, pengaturan suara atau intonasi harus diperhatikan untuk cepat lambatnya atau tinggi rendahnya. Ketiga, harus menjiwai materi yang disampaikan. Keempat, gesture tubuh sangat penting untuk menunjang seseorang berbicara. Kelima, audiens juga harus diperhatikan terutama dari segmentasi usia. Tentu akan berbeda membawakan acara pada anak-anak dan orang dewasa.


3.      Tips Mengurangi Rasa Grogi

Pertama, latihan di rumah dengan sebaik-baiknya misalnya Latihan di depan cermin atau di depan kamera. Kedua, datanglah lebih awal sebelum acara dimulai. Ketiga, memahami materi dengan banyak membaca. Keempat, membuat catatan ringkas yang berisi poin-poin penting. Kelima, berpakaian yang rapi dan harum. Keenam, kenali panggung dan audiens jika perlu survey terlebih dulu.

4.      Tanda presentasi tidak menarik lagi

Pertama, mulai gaduh atau berisik banyak ngobrol. Kedua, peserta mulai ngantuk karena pembicara berbicara tidak meyakinkan. Ketiga, peserta sibuk dengan gadgetnya. Keempat, sibuk ngobrol. Kelima, banyak yang izin ke toilet. Keenam, peserta mulai tidak fokus.

Semua profesi membutuhkan public speaking, tak terkecuali guru. Karena guru harus mampu berbicara di depan siswa, orang tua, sejawat dan forum ilmiah. Kemampuan public speaking harus dimiliki jika ingin menjadi pribadi di atas rata-rata apalagi ketika kita ingin naik kelas. Untuk dapat sukses berbicara di depan umum maka seseorang harus menguasai keterampilan berkomunikasi (Communication Skill), diantaranya keterampilan komunikasi lisan, tulisan dan keterampilan komunikasi non verbal (body language).

Ada 10 keterampilan berkomunikasi yang harus dikuasai oleh orang yang sedang belajar public speaking, diantaranya : percaya diri, ramah, jelas, Bahasa tubuh, kemampuan mendengar, empati, berpikir terbuka, saling menghargai, memberikan feed back dan memilih media yang tepat.

Terdapat 6 alasan mengapa keterampilan berbicara itu penting. Untuk menyampaikan ide/gagasan[H1] , memotivasi tim kerja, mengkader orang lain, menjelaskan kebijakan organisasi, menjelaskan SOP dan membangun budaya kerja. Sedangkan tujuan berbicara antara lain untuk mengajak, menyarankan, meminta, memberi, meyakinkan dan menjual. Manfaatnya adalah untuk self improvement, mengubah orang lain, networking dan menciptakan mesin uang.

Tak sedikit orang yang grogi saat berbicara di depan umum. Berikut kenali gejala grogi pada seseorang yang berbicara di depan umum diantaranya : jantung berdetak lebih kencang, napas pendek, keringat dingin, sakit perut, gemetar, berbicara terbata-bata dan kehilangan kata. Untuk mengatasinya ada beberapa cara yaitu : Latihan di rumah, datang sebelum acara dimulai, pahami materi, buat catatan kecil, kenali panggung dan ruangan serta jangan lupa berdoa.

Kini tibalah saatnya para peserta mempraktikkan public speaking. Narasumber mengajak peserta untuk mengikuti ucapan, gerakan dan gayanya. Setelah itu para peserta diberi kesempatan untuk berbicara dengan memperkenalkan diri. Acara yang sangat seru dan tidak mengantuk.